Kaca tempered normal memiliki tingkat kerusakan spontan sekitar tiga dalam seribu.Dengan peningkatan kualitas substrat kaca, laju ini cenderung menurun.Secara umum, "pecahan spontan" mengacu pada pecahnya kaca tanpa adanya kekuatan eksternal, yang sering kali mengakibatkan pecahan kaca jatuh dari ketinggian, sehingga menimbulkan bahaya yang signifikan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pecahnya Spontan pada Kaca Tempered
Pecahnya kaca tempered secara spontan dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan internal.
Faktor Eksternal yang Menyebabkan Pecahnya Kaca:
1.Kondisi Tepi dan Permukaan:Goresan, korosi permukaan, retakan, atau tepi pecah pada permukaan kaca dapat menimbulkan tekanan yang dapat menyebabkan kerusakan spontan.
2.Kesenjangan dengan Bingkai:Celah kecil atau kontak langsung antara kaca dan bingkai, terutama saat terik matahari, di mana koefisien muai kaca dan logam yang berbeda dapat menimbulkan tekanan, menyebabkan sudut kaca terkompresi atau menimbulkan tekanan termal sementara, yang menyebabkan pecahnya kaca.Oleh karena itu, pemasangan yang cermat, termasuk penyegelan karet yang tepat dan penempatan kaca horizontal, sangatlah penting.
3.Pengeboran atau Beveling:Kaca tempered yang mengalami pengeboran atau kemiringan lebih rentan pecah secara spontan.Kaca tempered berkualitas mengalami pemolesan tepi untuk mengurangi risiko ini.
4.Tekanan Angin:Di daerah yang rentan terhadap angin kencang atau di gedung-gedung tinggi, desain yang tidak memadai untuk menahan tekanan angin dapat menyebabkan kerusakan spontan saat terjadi badai.
Faktor Internal yang Berkontribusi pada Pecahnya Kaca:
1.Cacat yang Terlihat:Batu, kotoran, atau gelembung di dalam kaca dapat menyebabkan distribusi tegangan tidak merata, sehingga menyebabkan kerusakan spontan.
2.Cacat Struktur Kaca yang Tak Terlihat,Pengotor nikel sulfida (NIS) yang berlebihan juga dapat menyebabkan kaca tempered rusak dengan sendirinya karena adanya pengotor nikel sulfida dapat menyebabkan peningkatan tegangan internal pada kaca sehingga memicu pecahnya secara spontan.Nikel sulfida terdapat dalam dua fase kristal (fase suhu tinggi α-NiS, fase suhu rendah β-NiS).
Dalam tungku tempering, pada suhu yang jauh lebih tinggi daripada suhu transisi fasa (379°C), semua nikel sulfida berubah menjadi fase suhu tinggi α-NiS.Kaca dengan cepat mendingin karena suhu tinggi, dan α-NiS tidak punya waktu untuk berubah menjadi β-NiS, membeku di dalam kaca temper.Saat kaca tempered dipasang di rumah pelanggan, suhunya sudah ruangan, dan α-NiS cenderung berangsur-angsur berubah menjadi β-NiS, menyebabkan perluasan volume sebesar 2,38%.
Setelah kaca mengalami temper, permukaannya membentuk tegangan tekan, sedangkan bagian dalamnya mengalami tegangan tarik.Kedua gaya ini seimbang, namun perluasan volume yang disebabkan oleh transisi fase nikel sulfida selama tempering menciptakan tegangan tarik yang signifikan di area sekitarnya.
Jika nikel sulfida ini berada di tengah-tengah kaca, kombinasi kedua tekanan ini dapat menyebabkan kaca tempered hancur dengan sendirinya.
Jika nikel sulfida berada pada permukaan kaca yang berada pada daerah tegangan tekan, maka kaca tempered tidak akan pecah dengan sendirinya, namun kekuatan kaca tempered akan menurun.
Umumnya, untuk kaca tempered dengan tegangan tekan permukaan 100MPa, nikel sulfida dengan diameter lebih besar dari 0,06 akan memicu penghancuran diri, dan seterusnya.Oleh karena itu, memilih produsen kaca mentah dan proses fabrikasi kaca yang baik sangatlah penting.
Solusi Pencegahan Pecahnya Spontan pada Kaca Tempered
1.Pilih Produsen Kaca Terkemuka:Formula kaca, proses pembentukan, dan peralatan temper dapat berbeda-beda di setiap pabrik kaca apung.Pilihlah produsen yang dapat diandalkan untuk mengurangi risiko kerusakan spontan.
2.Kelola Ukuran Kaca:Potongan kaca temper yang lebih besar dan kaca yang lebih tebal memiliki tingkat kerusakan spontan yang lebih tinggi.Perhatikan faktor-faktor ini saat memilih kaca.
3.Pertimbangkan Kaca Semi-Tempered:Kaca semi-temper, dengan tekanan internal yang berkurang, dapat meminimalkan risiko pecah secara spontan.
4.Pilihlah Stres Seragam:Pilih kaca dengan distribusi tekanan yang merata dan permukaan yang halus, karena tekanan yang tidak merata secara signifikan meningkatkan risiko kerusakan spontan.
5.Pengujian Rendam Panas:Kaca tempered harus menjalani pengujian rendam panas, di mana kaca dipanaskan untuk mempercepat transisi fase NiS.Hal ini memungkinkan terjadinya potensi kerusakan spontan di lingkungan yang terkendali, sehingga mengurangi risiko setelah pemasangan.
6.Pilih Kaca NiS Rendah:Pilih kaca ultra-bening karena mengandung lebih sedikit kotoran seperti NiS, sehingga menurunkan risiko pecah secara spontan.
7.Terapkan Film Keamanan:Pasang lapisan film tahan ledakan pada permukaan luar kaca untuk mencegah pecahan kaca jatuh jika terjadi pecah secara spontan.Film yang lebih tebal, seperti 12mil, direkomendasikan untuk perlindungan yang lebih baik.